Hari Jum'at Pukul 02.00 aku terbangun, karena ada sesuatu hal. Tidak lama kemudian aku tertidur padahal aku harus menghafal untuk test pelajaran digital hari ini. Aku Bangung pukul 4.30 itu pun dibangunkan oleh ibu :">
Hingga pukul 5.10 aku berangkat sekolah, itu memang sangat pagi sekali karena teman-teman sudah menunggu untuk latihan PBB terakhir. Aku ikutan PBB yang hanya dengan 2 hari latihan, itu memang buruk. Tetapi aku tidak sendiri, ada temanku M. Farid sama kayak aku, dia juga masuknya sama. Kita berlatih untuk lomba PBB antar kelas.
6.10 aku sampai disekolah. Katanya aku telat dan ada hukuman beberapa seri push up.
Kemudian aku sama teman-teman memulai latihan sampai pukul 06.58. Dalam latihan aku selalu saja teringat dengan test Digital, karena aku belum menghafal sama sekali sehingga bikin aku tidak konsentrasi latihan tadi. Maafin aku ya teman-temanku...
Guru Digital pun datang. Aku deg-degan karena belum siap menghadapi test. Aku terus saja menghafal. Test putaran pertama selesai, kemudian putaran kedua. Tidak lama kemudian, listrik padam. Kemudian Pa Wahyu, Bag. Peralatan TKJ memberi tahu kalau hari ini ada pemadaman listrik sampai jam 5. Haha~ Seketika Suasana kelas menjadi gembira dan terlihat banyak yang tersenyum. Aku memang sangat bahagia karena mendengar kabar itu. Sehingga pelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan Job Sheet selanjutnya.
Setelah pelajar Digital selesai, aku mencoba memakai kostum PBB. Karena sudah diperingati jangan terlalu lama di workshop, sehingga aku sama temen-temen yang PBB di tegor untuk segera meninggalkan workshop. Aku istirahat dulu bersama teman-teman di teras masjid sambil menunggu waktu sholat Jum'at.
Setelah jam 11.35 aku bersama Dwi berniat ke lantai 2 masjid, Dwi mencari tasnya dan ternyata tasnya nggak ketemu. Jadi bikin panik juga, soalnya kostum-nya ada di tasnya. Yang ada hanya tas Gifari yang. Sepertinya tas tertukar sama Gifari. Dia udah pulang. Gak ada waktu lagi buat cari tas dwi, karena harus sholat. Akhirnya aku cari air untuk wudhu dan ternyata air d STM habis, sehingga kami terburu-buru untuk pindah, kami pindah ke masjid sebelah sekolah. Gak terlalu jauh sih, tapi kami tetap berjalan. Sesampainya disana, ternyata air di masjid itu-pun habis, sehingga wudhu di antrian dekat masjid, yaitu ke para penghuni yang baik hati yang telah memberikan air untuk ber-wudhu. Tetapi antriannya sangat panjang. Mayoritas yang antri itu adalah anak STM juga. Tetapi kita diberikan kemudahan. Para penghuni komplek dekat masjid pada membuka pintu gerbangnya untuk memberikan air untuk wudhu. Karena tadi sudah lama mengantri, sehingga setelah aku selesai wudhu, Qamat sudah berkumandang, aku pun bergegas ke masjid. Setelah aku selesai sholat, aku mencari dimana teman-teman aku yang tadi, terutama aku mencari Dwi.
Setibanya dimasjid, masalah kelompok PBB kami belum dipecahkan yaitu masalah tas-nya Dwi. Soalnya tanpa dia, PBB gak bisa berjalan. Karena dialah "DANTON" PBB kami. Karena berfikiran tasnya tertukar Gifari, akhirnya Dwi dan Farid menyusul ke Kost-annya. Tadinya aku mau menemani Dwi, tetapi aku ada kewajiban untuk menghadiri Ekskul English Club jadi Farid yang menemani Dwi. Mereka menggunakan Motor Samdea. :)
Ketika didalam kelas mendengarkan pengumuman untuk besok English Club, Fajar telpon aku, katanya dia udah nemuin tasnya di sekitar masjid. Mungkin ini adalah "human Error" juga sebagai cobaan untuk melaksanakan lomba.
Aku keluar kelas karena sudah selesai menghadiari pengumuman, tiba-tiba Gifari datang dan dia mengobrol denganku kalau dia itu tidak mengambil Tasnya Dwi. Haha~ Ada-ada saja. Karena terlanjur Dwi dan Farid menyusuli Kost-annya Gifari sehingga tim PBB menunggu untuk latihan terakhir. Kami menunggu mereka. Memang lama sekali. Tetapi kami tidak bisa menghubungi Farid dan Dwi karena mereka sama-sama gak bawa handphone.
Ditunggu akhirnya datang juga. Langit gelap mendung. Latihan tetap berjalan dengan menggunakan kostum PBB. Sehigga kelompok PBB kami terlihat sangat Gagah dan kompak.
16.00 hujan gerimis, itu adalah saatnya kelompok PBB kami tampil. Aku lihat teman-temanku sangat gugup. Tapi aku tetap saja berdo'a. Teman-teman sekelas, sejurusan, dengan tingkatan yang berbeda memberikan dukungan juga mendokumentasikan penampilan kelompok kami. Memang agak pegel juga sih. Tapi aku gak mau ngecewain kelompok PBB ini. Dipanggil juga kelompok kami. Dan memulai tampil. Awalnya terlihat sangat kompak, tetapi setelah menampilkan formasi, aku hilang konsentrasi. Aku malu, tapi aku tetap harus konsentrasi. Benar mati rasa aku didepan itu, telah melakukan banya kesalahan.
Akhirnya lomba itu selesai. Air mata ini aku sanggup dibendung sebelum menetes. Karena aku sangat menyesal telah melakukan banyak kesalahan dalam lomba ini.
Kami teman-teman sekelas berkumpul. Dan Teman-ku Revan baik sekali, sudah meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan kepada kami, juga mereka memberikan snack untuk teman-teman sekelasku. Kebersamaannya memang indah. Aku merasa teman-temanku ini adalah keluarga besar. Sambil mengobrol-ngobrol tak terasa rasa kecewaku pun hilang. Aku senang dengan teman-temanku ini.
Akhirnya akupun pulang.. Walaupun lelah tetapi aku tetap senang :D
